A Latar Belakang. Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, mudah dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat. Mobilisasi diperlukan untuk meninngkatkan kesehatan, memperlambat proses penyakit khususnya penyakit degeneratif dan untuk aktualisasi (Mubarak, 2008). Kaliini, Team OB Fit akan membahas mengenai tentang cara memperbaiki postur tubuh dengan latihan olahraga menggunakan mesin Lat Pulldown dengan baik dan benar, serta membentuk otot punggung yang bidang. Pembahasan Jika, kita melakukan latihan untuk punggung, maka salah satu yang paling sering dilakukan adalah lat pull down. Jenis latihan Jafunberpikir seandainya saja ia punya kekuatan, ia akan menghancurkan rumah tambang yang selalu dijaga para pria tegap berpakaian loreng. Mereka mengatakan bahwa tempat yang mereka jaga adalah milik negara. Jafun bahkan tidak kenal siapa itu negara. “Ini tanahku, tanah leluhurku,” katanya tidak terima. Namun, tidak ada yang bisa dilakukannya. Darimasing-masing kebutuhan tersebut, manusia perlu memeperhatikan bahwa bagian apa yang sering kamu beri makan maka bagian itulah yang semakin kuat dan menjadi ‘raksasa’. Jadi, pilihlah hidup seimbang khususnya dalam memenuhi kebutuhan bagian dari dirimu sendiri. Ingat bahwa Allah mengasihimu, dan kamu adalah cipataanNya yang mulia. ManfaatYoga. Menurut Sindhu (2014:34), manfaat yoga jika dilakukan secara rutin dan teratur, yaitu: Meningkatkan fungsi kerja kelenjar endokrin (hormonal) di dalam tubuh. Meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh sel tubuh dan otak. Membentuk postur tubuh yang lebih tegap, serta otot yang lebih lentur dan kuat. bESrt. Ilustrasi manusia purba. Foto Sylvain Entressangle & Elisabeth Daynes/SCIENCE SOURCEManusia purba merupakan makhluk hidup yang mendiami bumi ribuan tahun yang lalu sebelum tulisan ditemukan. Keberadaan manusia purba ini diketahui melalui peninggalan mereka berupa fosil sisa tulang belulang dan artefak. Secara umum, terdapat tiga jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia, yaitu Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo. Berikut adalah penjelasan lengkapnyaMeganthropusFosil Meganthropus ditemukan oleh von Koeningswald di Sangiran tahun 1936 dan 1941. Ia menemukan fosil rahang manusia berukuran besar. Berdasarkan hasil rekonstruksi, para peneliti kemudian menamakannya Meganthropus Paleojavanicus yang berarti manusia raksasa dari Jawa. Sebab, manusia purba jenis ini memiliki rahang yang besar dan kuat serta badan tegap. Meganthropus diperkirakan hidup di zaman Pleistosen awal dan hidup dengan cara mengumpulkan makanan,, yakni tumbuh-tumbuhan. Berikut adalah ciri-ciri Meganthropus Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuatBerbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala Bertulang pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok PithecanthropusPithecanthropus. Foto WikipediaPithecanthropus berasal dari Bahasa Latin, yaitu “Phithecos” artinya kera, dan “Anthropus” artinya manusia. Fosil berupa tengkorak anak-anak ditemukan oleh Andojo yang bekerja di bawah von Koeningswald di Kepuhklagen, sebelah utara Mojokerto, Jawa Timur. Tengkorak tersebut mirip tengkorak orangutan, sehingga dinamai Pithecanthropus. Pithecanthropus kemudian dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Erectus, dan Pithecanthropus Soloensis. 1. Pithecanthropus mojokertensisPithecanthropus Mojokertensis artinya manusia kera dari Mojokerto. Berikut adalah ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis Berbadan tegap, tinggi badan 165-180 cmTulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipisTerdapat tulang yang menonjol di belakang kepalaIsi tengkorak diperkirakan antara 750-1300 ccBelum memiliki tulang dagu2. Pithecanthropus ErectusJenis manusia ini ditemukan oleh Eugene Dubois tahun 1890 di dekat Trinil, sebuah desa di pinggiran Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan saat itu berupa bagian atas tengkorak, tulang rahang, dan tulang direkonstruksi, terbentuk kerangka seperti manusia karena berjalan tegak, tetapi masih terlihat tanda-tanda kera. Berikut adalah ciri-ciri Pithecanthropus Erectus Mempunyai bentuk tubuh yang tegapTinggi badan sekitar 160-180 cmPada bagian belakang kepala mempunyai bentuk yang lebih bentuk dagu yang lebih kecil dengan rahang menonjol ke depanMempunyai volume otak sekitar 900 ccMempunyai bentuk wajah yang hampir menyerupai tumbuh-tumbuhan dan bergantung dengan Pithecanthropus SoloensisFosil manusia purba ini ditemukan von Koeningswald, Openorth, dan Ter Haar di Ngandong dan Sangiran, tepi Bengawan Solo antara 1931 sampai 1933. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan tulang kering. Ciri-ciri Pithecanthropus Soloensis antara lain Tinggi sekitar 165 hingga 180 cmTulang keningnya menonjol dan tebalTulang pipi yang kuat dan menonjol Pemakan tumbuhan dan kerap berburu hewan untuk dijadikan santapanHomo Ilustrasi Homo Erectus. Foto BritannicaHomo merupakan manusia purba yang paling muda dibanding jenis lainnya. Fosil jenis Homo ini pertama kali diteliti oleh Von Reitschoten di Wajak, kemudian dilanjutkan oleh Eugene Dubois. Ciri-ciri jenis manusia Homo adalah memiliki muka lebar, hidung dan mulutnya menonjol, dahi menonjol tidak semenonjol jenis Pithecanthropus, bentuk fisiknya tidak jauh berbeda dengan manusia sekarang, dan diperkirakan hidup sekitar – tahun yang lalu. Terdapat tiga golongan manusia Homo, yaitu Manusia Wajak ditemukan oleh van Rietschoten pada 1889 di dekat Tulungagung, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak, fragmen rahang bawah, dan beberapa ruas leher. Berikut adalah ciri-ciri Homo Wajakensis Memiliki tinggi badan sekitar 130-210 cmLetak hidung dan mulut agak jauhDiperkirakan sudah mampu membuat alat-alat dari batu dan tulangHomo Soloensis ditemukan oleh Weidenrich dan Koenigswald pada tahun 1931. Temuannya berupa tengkorak dan dari volume otaknya, diperkirakan manusia jenis ini lebih maju dari Pithecanthropus. Berikut adalah ciri-cirinya Memiliki volume otak 1000 hingga 1300 cc. Tinggi badan sekitar 130-210 cm dengan tubuh tegapStruktur tulang wajah yang sudah tidak mirip dengan manusia Floresiensis ditemukan di Gua Liang Bua, Flores oleh Peter Brown dan Mike J. Morwood bersama-sama dengan tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada 2003 lalu. Kala itu, manusia jenis ini kerap disebut sebagai hobbit atau manusia kerdil karena memiliki tinggi tubuh sekitar 1 meter dengan ukuran tengkorak seperti anak kecil. Homo Floresiensis diperkirakan hidup sekitar tahun yang lalu dan telah mampu membuat peralatan dari batu dan memasak dengan api. PembahasanMeganthropus paleojavanicus memiliki ciri-ciri tulang pipi yang tebal, otot kunyah yang kuat, tonjolan kening yang mencolok, tonjolan belakang yang tajam, tidak memiliki dagu, perawakan tegap dan pemakan tumbuhan. Berdasarkan hasil penelitian, volume otak Meganthropus paleojavanicus berukuran antara 800 hingga 1000cc. Selain itu Meganthropus paleojavanicus memiliki postur tubuh yang tegap dan besar. Jadi, jawaban yang tepat adalah E .Meganthropus paleojavanicus memiliki ciri-ciri tulang pipi yang tebal, otot kunyah yang kuat, tonjolan kening yang mencolok, tonjolan belakang yang tajam, tidak memiliki dagu, perawakan tegap dan pemakan tumbuhan. Berdasarkan hasil penelitian, volume otak Meganthropus paleojavanicus berukuran antara 800 hingga 1000cc. Selain itu Meganthropus paleojavanicus memiliki postur tubuh yang tegap dan besar. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

tubuh yang tegap kuat adalah